Minggu, 29 Mei 2011


Pendinginan komputer atau pendinginan CPU adalah tindakan mengurangi atau menghilangkan panas dari sebuah komputer. Panas pada komputer berpotensi merusak atau memperlambat kerja sebuah komputer. Terdapat beberapa cara untuk mengurangi panas pada sebuah komputer, diantaranya
  1. heatsink. Heatsink adalah logam dengan design khusus yang terbuat dari alumuniun atau tembaga (bisa merupakan kombinasi kedua material tersebut) yang berfungsi untuk memperluas transfer panas dari sebuah prosesor. Perpindahan panas terjadi menggunakan aliran udara di dalam casing. jadi metode pendinginan ini tidak cukup efektif, karena sangat bergantung kepada aliran udara di dalam casing. jika aliran udaranya teranggu, maka bisa dipastikan prosesor akan kepanansan
  2. heatsink fan (HSF). Cara kerja dari HSF mirip seperti pada pendinginan menggunakan heatsink, tetapi pada HSF ditambahkan sebuah kipas untuk mempercepat proses transfer panas. HSF bekerja lebih baik daripada Heatsink. pada masa kini HSF menggunakan teknologi heatpipe yaitu pipa tembaga kecil untuk transfer panas dengan menggunakan konsep kapilaritas.
  3. water cooling. Teknik pendinginan CPU menggunakan water cooling adalah dengan menggunakan cairan pendingin (biasanya berupa air)yang dialirkan menggunakan peralatan khusus untuk water cooling. peralatannya biasanya terdiri dari water block yang dipasangkan ke pengait prosesor dimotherboard, pompa air, dan radiator.
Instalasi prosesror
Sebenarnya untuk melakukan instalasi processor tergolong sederhana. Tetapi dibutuhkan juga beberapa persiapan yang matang, ini dikarenakan processor sangat berpengaruh terhadap kinerja semua komponen yang ada dalam komputer. Langkah-langkah untuk melakukan instalasi processor :
Persiapkan Bahan Instalasi
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses instalasi processor adalah :
  • Processor jenis Socket
  • Heatsink Fan (pendingin)
  • Thermal Paste (perekat)
  • Buku manual Motherboard
  • CPU Documentation
  • Socket adapter card
Persiapan Area Kerja
Lepaskan kabel yang terhubung pada komputer, buka cassing dan lepaskan kabel-kabel yang mengganggu dalam meng-acces processor, seperti kabel harddisk, kabel CD ROM, kabel disk drive dan sebagainya. Pakailah sandal untuk mengantisipasi arus listrik statis. Jika perlu gunakan sarung tangan dari bahan isolator. Hati-hati karena listrik statis kadangkala dapat merusakkan processor.
Melepas Processor Lama
  • Lepas kabel header fan processor dari motherboard atau kabel power ATX eksternal.
  • Variasi socket memiliki unit heatsink / fan yang terpisah yang harus dilepas terlebih dahulu sebelum melepas Processor. Ada dua penjepit yang mencengkeram heatsink pada bagian dasar socket yang harus dilepas. Tekan ke bawah penjepit utama sampai lepas.
  • Setelah heatsink lepas, naikan lengan pengunci socket pada posisi terbuka dan lepaskan processor dari socket dengan mudah.
Memasang Processor Baru
  • Naikkan lengan pengunci socket pada posisi terbuka, lalu masukkan pin-pin processor ke socket. Jika posisi tepat, processor akan bisa masuk dengan mudah.
  • Oleskan perekat thermal pada chip. Gunakan perekat tersebut pada bagian chip yang timbul, bukan pada board rangkaian yang mengelilinginya.
  • Pasangkan heatsink pada socket dan processor. Jaga heatsink agar tidak menyentuh processor dan campuran thermal. Pada sebagaian besar heatsink, pemasangannya harus sama tinggi atau sejajar processor.
  • Setelah heatsink terpasang, pasangkan klip utama ke socket sebagai penutup.
Test Processor
Setelah pemasangan processor selesai, pasang kembali kabel-kabel internal cassing dan eksternal cassing sesuai tempatnya masing-masing. Perhatikan apakah speed Processor yang tampil sama dengan angka default processor.
Instalasi hardisk
The hard drive merupakan salah satu yang paling penting dari perangkat penyimpanan data komputer. Instalasi baru harddisk perlu dilakukan dengan presisi. Ini bukan proses panjang dan memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk menghapus hard drive yang ada dan menginstal yang baru di komputer Anda.
1. Pastikan komputer Anda menutup dan listrik dimatikan. Melucuntukan kasus untuk CPU dan membiarkan semua komponen tenang.

2. Hapus semua kabel yang terpasang ke CPU. Penghapusan dari kabel harus dilakukan dengan sepenuh hati sehingga tidak merusak komponen lain, sockets atau kabel itu sendiri.
3. Dapatkan tool kit. Pastikan bahwa Anda memiliki cross-titik obeng yang sesuai ukuran yang screws pada harddisk casing pelindung.
4. Melepaskan hard drive kasus jika Anda mengganti lama berkendara. Jika Anda menginstal drive baru, cari yang kosong bay untuk memperbaiki drive.
5. Ingat bahwa harddisk yang terhubung dengan IDE (Integrated Development Environment) kabel. It is a flattish kabel yang tampak seperti pita dan juga dikenal sebagai pita kabel. Saat mengganti harddisk, lepaskan yang lama berkendara dan hati-hati jika anda drive baru, pastikan bahwa kabel memiliki ruang yang cukup untuk menampung kendaraan yang baru.
6. Jangan lupa untuk memeriksa pengaturan peloncat mesin Anda saat menginstal harddisk. Jumper digunakan untuk mengkonfigurasi berbagai perangkat komputer. Mereka kecil logam pin dengan plastik hitam sleeves. Jika Anda menggunakan satu drive kemudian pilih “master” pengaturan. Jika Anda menggunakan dua drive, set “master” untuk drive utama dan “budak” bagi kedua drive.
7. Periksa alignment takuk untuk pemasangan baru dari hard drive. Masukkan harddisk sesuai yang berpihak pada takik.
8. Geser kasus kembali ke posisinya. Mengamankan harddisk dalam kasus dengan screws yang sebelumnya telah dihapus.
9. Kabel konektor yang kembali ke masing-masing sockets. Masing-masing memiliki karakteristik plug socket membuat kombinasi dua dengan mudah dapat dikenali.
10. Hubungkan komputer-nya Induk. Beralih pada komputer Anda.
11. Menunggu untuk mesin baru untuk mendeteksi harddisk. Setelah sistem operasi telah dimuat, go to “My Computer” untuk memeriksa harddisk.
12. Periksa semua sambungan. Apabila ada masalah, pastikan semua kabel yang terpasang dengan benar.
Petunjuk:
Membuat cadangan semua data dari hard drive yang ada sebelum menginstal baru. Secara selektif, dan menyalin file / folder yang baru berkendara karena mereka akan menempati ruang.
Menggunakan anti-listrik statis tali telepon saat mounting hard drive.
Lihat manual instalasi yang telah datang dengan paket dari vendor jika Anda tidak dapat memecahkan suatu masalah teknis.
Instalasi memory
Menginstal memori merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Sebelumnya, saya akan mengasumsikan bahwa Anda telah mengerti jenis memori yang akan Anda pasang. Sehingga saya hanya akan memandu Anda untuk memasang memori tersebut ke motherboard Anda.

DIMM (SDRAM, DDR-SDRAM, DDR2)
Memori yang menggunakan slot DIMM relatif mudah untuk dipasang. Kebanyakan motherboard memiliki slot 168-pin untuk SDRAM. Dan motherboard yang lebih baru menggunakan slot 184-pin untuk DDR dan juga slot 240-pin untuk DDR2.
Setiap slot DIMM merupakan sebuah bank atau tempat penyimpanan. Apabila Anda ingin memasang memori pada slot DIMM, maka alangkah baiknya apabila Anda memasang memori pada slot DIMM yang memiliki nomor DIMM rendah terlebih dahulu. Nomor dari slot DIMM yang tersedia antara lain DIMM 0, DIMM 1, DIMM 2. Contohnya apabila Anda hanya akan memasang satu memori, maka tempatkan memori tersebut pada DIMM 0. Dan memori tambahan pada slot selanjutnya.
Berikut ini merupakan langkah instalasi dari memori pada slot DIMM:
1.      Langkah pertama adalah matikan komputer, cabut dari sumber listrik, dan buka casing komputer.
2.      Tentukan memori slot yang akan dipasangkan memori.
3.      Apabila terdapat memori yang lama, cabut memori yang lama tersebut. Cabut dengan menekan kedua klip pengunci pada ujung-ujung slot secara bersamaan. Secara otomatis, memori akan keluar dengan sendirinya.
4.      Kemudian langkah selanjutnya adalah memasang memori yang baru. Cocokkan posisi memori dengan slot-nya, dan pastikan agar slot tidak terpasang secara terbalik. Tekan memori sampai kedua klip pengunci mengikat memori dengan baik. Mungkin untuk memasang memori ini, kita memang harus menekan secara lebih keras. Namun, jangan khawatir memori akan rusak selama kita melakukannya dengan baik.
5.      Ulangi langkah di atas sampai semua memori yang ingin Anda pasang telah terinstal.
6.      Setelah terinstal, tes memori tersebut dengan menyalakan komputer, namun jangan memasang casing terlbih dahulu. Apabila komputer berjalan seperti biasanya, berarti memori telah terpasang dengan baik. Namun, apabila komputer tidak dapat menyala dengan baik dan terdengar bunyi beep pada motherboard, periksa ulang pemasangan memorinya.
7.      Apabila semua telah berjalan dengan baik, tutup casing kembali.
Semoga bermanfaat.
UPS

09 Januari 2010

Pengertian UPS




*Uninteruptible Power Supply (UPS)
Uninteruptible Power Supply merupakan system Penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, Jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika system tersebut tidak dilindugi dengan UPS.


Fungsi Utama dari UPS adalah :

1. Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama (PLN).

2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN.
3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan shutdown sesuai
prosedur ketika listrik utama (PLN) padam.

4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu
sistem komputer baik berupa kerusakan software,data maupun kerusakan hardware.
5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan
tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer berupa
tegangan yg stabil.

6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga
memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem.
7. User friendly dan mudah dalam installasi.

8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan beberapa
accessories yang diperlukan.

9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet.

10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management.
Macam macam optical drive

Macam - macam Optical Drive

  1. DVD ROM, adalah drive yang bisa membaca kepingan CD dan juga mampu membaca kepingan DVD baik berupa DVD Movie, DVD Audio, dsb. Tapi hanya bisa membaca saja, hampir semua jenis CD dan DVD, kecuali DVD RAM, yang biasanya membutuhkan Drive DVD RW.                                    

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             
  1. DVD Combo, adalah drive yang menggabungkan kemampuan DVD ROM dan CD RW, terbayang kan kemampuannya? Ya, drive ini mampu membaca kepingan CD dan DVD dan juga mampu menulis, tapi hanya pada CD kosong.    


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   
  1. DVD RW, adalah Drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan CD dan DVD dan jugamampu menulis pada semua Optic Disk.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 
  2. CD ROM, adalah drive yang hanya diperuntukkan membaca kepingan CD baik  CD Audio, CD MP3, VCD, CD Picture, dsb.  CD RW, adalah drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan CD dan juga mampu menulis di kepingan CD kosong.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          
  3. CD RW adalah drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan CD dan juga mampu menulis di kepingan CD kosong.                 


Posted by Unknown On 08.54.00 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube